Alasan Orang Berumah Tangga
Perkawaninan bukan hanya merupakan sesuatu yang sakral, namun juga
merupakan ibadah dan sebagai penyempurna agama. Oleh karna itu perlu bagi
setiap orang yang sudah siap untuk menikah untuk meluruskan alasan/tujuan nya
untuk nikah agar rumah tangganya harmonis dan berkah.
Berikut alasan/tujuan orang berumah tangga:
1.
Supaya
meraih cinta Allah dan cinta Rasulullah karena melaksanakan sunnahnya.
2.
Supaya
mendapatkan keturunan demi berlangsungnya kehidupan.
3.
Untuk
menjaga diri dari godaan setan, pandangan yang tidak halal serta lintasan hati
yang tidak baik (seperti menghilangkan kerinduan dan kecendrungan pada syahwat
yang negatif)
4.
Untuk
menjaga kemaluan dari perbuatan keji (seperti zina)
5.
Alasan orang menikah karena sudah cukup umur untuk berumah tangga.
Persipan
Orang Berumah Tangga
Dalam
tugas apapun, persiapan yang baik dan matang menjadi kunci kerberhasilan. Hal
itu juga yang terjadi dengan pernikahan. Persiapan menjadi kata kunci agar
nantinya pernikahan bisa dijalankan dengan baik.
1.
Persiapan
menjadi seorang pemimpin(khusus untuk calon suami)
Tugas sebagai seorang pemimpin ini tidak berarti seorang suami
lebih tinggi dari yang dipimpin (istri). Jabatan hanya sekedar pembagian tugas,
dengan beban tanggung jawab penuh untuk menafkahi dan membimbing istri serta
anak-anaknya agar selamat dunia akhirat.
2.
Persiapan
ilmu, khususnya ilmu agama
Sebagai seorang suami harus bisa mendidik istrinya. Seorang suami
yang kurang ilmu biasanya hanya bisa mengarang saja. Orang yang ngarang
biasanya cendrung bersikap emosional dan mudah marah. Pengetahuan agama yang
dimiliki tidaklah harus sempurna sekali. Setidaknya mengethaui mana yang wajib,
sunnah dan mana yang makruh. Ditambah ilmu-ilmu lainnya seperti psikologi,
kesehatan, manajemen keuangan, dan lainnya.
3.
Persiapan
mental
Dalam rumah tangga pasti akan ditemukan banyak masalah yang
menghampirinya pasangan suami-istri. Agar kita mampu mengelola masalah dengan
cerdas dibutuhkan kekuatan mental (ruhani) serta kelapangan hati suami-istri.
Orang yang lemah mental dan imannya cendrung goyah ketika dihadapkan pada
sebuah masalah. Tanpa kesiapan mental dan ruhani masalah kecil bisa menjadi
besar, masalah sederhana bisa menjdi rumit.
4.
Persiapan
finansial atau keuangan
Membangun rumah tangga tidak cukup sekedar kata cinta dan cita-cita
ideal. Yakin bahwa allah maha kaya memang penting, namun keyakinan tersebut
harus disempurnakan dengan ikhtiar yang sempurna.
5. Persiapan fisik.
Persiapan fisik ditandai dengan kesehatan tubuh kita. Sebelum
berumah tangga kita harus menjaga kesehatan serta memeriksakan kesejatan kita
dan kesehatan pasangan kita terutama factor yang mempengaruhi masalah
reproduksi, dan lainnya.